Hubungannya Antara Fisika Kuantum & Kekuatan Pikiran

17022016
kekuatan pikiran dan fisika kuantum, mungkin anda pernah mendengar hal itu, lalu apa hubungan kedua hal itu. mungkin barang kali anda akan sedikit terkejut, mengetahui paparan fakta yang berkaitan dengan kekuatan pikiran dan fisika kuantum.

Dalam fisika kuantum energi tidak memiliki bentuk dan kekuatan pikiran manusia, membentuknya ketika mengamati sebuah objek. dan jika anda mampu melihatnya dalam pikiran maka anda pundapat merasakanya. sebenarnya apa sich fisika kuantum? Fisika kuantum ialah ilmu yang mempelajari blok bangunan alam semesta : ilmu yang menjelaskan bagaimana keseluruhan yang berada di dunia ini hadir sebagai kenyataan. menyangkut benda-benda yang sangat kecil yang membentuk dunia secara keseluruhan. seperti halnya benda-benda padat yang selama ini anda lihat, bukanlah benda padat seperti yang terlihat? 

pada saat anda sekolah dulu, pasti anda pernah diajarkan, bahwa setiap benda padat terdiri dari molekul-molekul dan juga terdiri dari atom-atom. temasuk halnya tangan ataupun kursi yang sedang anda duduki sekarang pun, terdiri dari atom-atom yang sangat kecil yang tidak mampu terlihat oleh mata telanjang. Pada hakekatnya kumpulan ataupun gelombang informasi energi. yang berupa tangan ataupun kursi yang anda duduki adalah tidak lain dari energi dan informasi. 

pada abad ke 18 dan 19, ilmu fisika berkembang dan menjadi populer dengan model mekanistik dan deterministik ttng alam semesta yang isinya dikendalikan kekuatan interaktif dan terukur. fenomena ini dapat di ukur dan di prediksi dengan menggunakan alat-alat matematika, dan alam semesta atau sistemnya terbuat dari beberapa bagian. menurut buku,Quantum Enigma:Physics Encounters Consciousness' menjelaskan semua ini dalam istilah2 non-teknis dengan bantuan dari beberapa cerita aneh ttng pengembangan teori ini. mereka menyajikan misteri kuantum, menekankan pada yang bukan spekulasi, dan mendepkripsikan fakta-fakta kuantum eksperimental,dan menjelaskan teori fisika kuantum yang kontroversi. setiap interprestasi fisika kuantum melibatkan kesadaran itu sendiri. jika kita mencoba berpikir lebih dalam lagi, bahwasanya seluruh dunia fisik dimana anda berada,termasuk diri anda sendiri merupakan enegi yang bergetar pada Frekuensi yang berbeda-beda. 

Albert Enstein pernah merumuskan E=MC2, yang mana (E) adalah energi dan (M) adalah massa (C) Kecepatan cahaya. Cahaya dianggap gelombang elektromagnetik begetar yang tak terdeteksi, dan kemudian eksperimen membantah adanya eter:adalah senyawa organik yg mengandung gugud R-O-R'dapat berupa alkil maupun aril(pelarut anestetik dietil eter), pada tingkat tertentu getaran akan menentukan warna. ini merupakan bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang memungkinkan seseorang dapat melihat bentuk gelombang elektromagnetik sebagai panas,cahaya,gelombang radio,atau radiasi elektromagnetik lain,yg tergantung pada Frekuensi getaran yang ditimbulkan. 

spektrum ini telah didefinisikan oleh fisikawan asal inggris tahun 1864. Tubuh manusia kurang cukup menjadi sebuah sistem mekanis meskipun kompleksitas yang ekstrim,dan pikiran dianggap menjadi epiphenomenon mekanika otak semua teori ini terdengar logis, bila dikatakan untuk memukingkan kita melihat dunia yang tak terlihat fdari kekuatan spritual atau entitas sebagai hipotesis yang belum terbukti secara pribadi. teori ini juga memberikan dorongan dan mekanistik dalam pendekatan ilmu biologi dan kesehatan.

sekian dulu,,, dan terimah kasih. atas kunjungannya